Kiki
Belum lama ini aku kembali bertemu Kiki (bukan nama sebenarnya). Ia kini sudah berkeluarga dan sejak menikah tinggal di Palembang. Untuk suatu urusan keluarga, ia bersama anaknya yg masih berusia 6 tahun pulang ke Yogya tanpa disertai suaminya. Kiki masih seperti dulu, kulitnya yg putih, bibirnya yg merah merekah, rambutnya yg lebat tumbuh terjaga selalu di atas bahu. Meski rambutnya agak kemerahan namun karena kulitnya yg putih bersih, selalu saja menarik dipandang, apalagi kalau berada dalam pelukan dan dielus-elus. Perjumpaan di Yogya ini mengingatkan peristiwa sepuluh tahun lalu ketika ia masih kuliah di sebuah perguruan tinggi ternama di Yogya. Selama kuliah, ia tinggal di rumah bude, kakak ibunya yg juga kakak ibuku. Rumahku dan rumah bude agak jauh dan waktu itu kami jarang ketemu Kiki. Aku mengenalnya sejak kanak-kanak. Ia memang gadis yg lincah, terbuka dan tergolong berotak encer. Setahun setelah aku menikah, isteriku melahirkan anak kami yg pertama. Hubungan kami rukun...